Diving atau menyelam salah satu kegiatan yang menyenangkan .
Kita dapat melihat keindahan alam bawah laut yang sangat memanjakan mata .
Tapi taukah kalian kalo Diving itu juga bisa membahayakan lho ?
Sebagian ahli penelaman mengatakan, scuba diving merupakan salah satu aktivitas atau olah raga yang beresiko tinggi baik bagi kesehatan maupun kesehatan pribadi pelakunya. Tentunya bila kegiatan tersebut tidak dilakukan melalui prosedur yang benar.
Seorang penyelam atau scuba diver harus melewati tahapan agar dapat menikmati keindahan alam di dasar laut. Seorang penyelam harus menjalani pendidikan dan pelatihan terlebih dahulu.
Selain memebrikan kesempatan bagi Anda menikmati keindahan bawah laut, olahraga ini baik bagi kesehatan. Anda akan memperoleh manfaat water therapy, yaitu efek yang ditimbulkan jika turun ke laut pada kedalaman tertentu. Tubuh akan menciut dan memberikan tekanan untuk melepaskan nitrogen yang mengendap di tubuh. Saat keluar dari laut, tubuh terasa mengembang dan memberikan rasa segar luar biasa.
Nah tapi apa kalian tau ?
Tabung gas yang digunakan menyelam ada tiga macam yaitu campuran antara nitrogen-oksigen, helium-oksigen dan campuran ketiga-tiganya.
Ketika seorang penyelam menyelam pada kedalaman lebih dari 30 meter, nitrogen akan lebih mudah larut dalam darah dan akan mengakibatkan “keracunan nitrogen” dengan gejala seperti mabuk alkohol. Menyelam lebih dari 100 meter akan mengakibatkan kehilangan kesadaran, kebutaan bahkan kematian.
Mengapa hal ini terjadi? Karena sesuai dengan Hukum Tekanan Dalton : “Jumlah tekanan pada zat gas sama dengan jumlah tekanan pada zat cair”. Semakin dalam kita menyelam, tekanan udara akan semakin besar, sehingga semakin banyak jumlah nitrogen yang larut dalam darah. Kenaikan konsentrasi nitrogen dalam darah akan merangsang jaringan syaraf sehingga menimbulkan efek alkohol atau narkotik.
Mengapa di dalam tabung selam tidak seluruhnya oksigen (hal yang sama: mengapa udara di bumi terdiri hanya 20% oksigen) ? Karena kelarutan oksigen pun akan bertambah seiring dengan dalamnya kita menyelam. Oksigen yang berlebihan juga akan merusak sistem syaraf utama manusia (keracunan oksigen), pemakaian yang berlebihan akan merusak jaringan-jaringan syaraf sehingga diusahakan kadar oksigen dalam tabung gas pun tidak lebih dari 20%. Sebagai tambahan, oksigen murni yang dipakai untuk perawatan di rumah sakit pun hanya dapat dihirup tidak lebih dari 2 jam.
Helium merupakan salah satu alternatif yang baik untuk mengganti nitrogen karena selain tidak berbau, tidak berwarna, gas helium relatif tidak reaktif secara kimia. Hanya saja helium relatif mahal dan pemakaian yang berkepanjangan akan mengkonsumsi daya panas tubuh kita yang juga akan mengakibatkan gejala pening, rabun dan sebagainya. Namun gejala yang ditimbulkan jauh lebih sedikit dibanding dengan keracunan nitrogen.
lumayan berbahayaa yaa
Jumat, 18 Maret 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar on "Efek nitrogen yang dialami oleh seorang penyelam (diver)"
bisa juga hmmm
hehehe
hahahaha
bisa dong :P
Posting Komentar